01 Ogos 2004 , 8.25 malam .
"akak . happy birthday . "
kata si ayah sambil tersenyum . si ayah berkata lagi .
"sory . ayah takde hadiah nak bagi akak . dan tersnyum lagi dan sambil berkata ,
"tapi ayah ade kasih sayang yang cukup untuk bagi kat akak"
si anak memandang wajah ayah nya dengan rasa sayu . menagis . tak terkeluar air matanya . tersenyum . si anak hanya tersenyum memandang wajah ayah yang disayangi nya .
di dalam hati si anak berkata,
"takpe ayah . akak tak kisah pasal semua tuu .
yang penting akak dapat kasih sayang yang istimewa dari ayah ."
07 Ogos 2004 , 7. 30 malam .
si anak sedih . teramat sedih . sayu. kelu untuk seketika . memandang ayahnya yang terlantar di katil hospital . memandang tepat sekujur tubuh yang sedang bertarung nyawa didalam kesakitan yang si ayah hadapi . si anak hanya terdiam . dan duduk di sisi katil ayah nya . lalu berbisik ke telinga ayah yang amat si anak kasihi dan sayangi .
"ayah . bangun lah . jangan tutup mata . pandang akak . pandang muka akak . akak nak ayah bangun . sebab akak nak bawak ayah jalan - jalan . ayah kene cepat sihat tau . ayah tak boleh tido lame - lame . nanti kitorang rindu ayah . "
si anak , tidak sedar yang air mata nya telah
mengalir deras dengan tiba tiba . si anak menahan sebak .
tidak mahu ayah nya mendengar esak tangis nya .
si anak menahan diri dari terus menangis .
seketika si anak terlihat kelopak mata ayah nya terbuka .
memandang tepat ke arah wajah si anak nya .
si anak seakan dapat memahami ape yang si ayah cuba
untuk katakan walaupun tika itu si ayah terpaksa
menggunakan alat bantuan pernafasan .
si anak tahu yang ayahnya seolah olah mengatakan
"akak , akak dah ade tanggungjwab sekarang . akak kene jage family . akak kene tahu , ayah harapkan akak untuk jage family kita dan ayah sayang akak "
08 Ogos 2004, 8.15 pagi .
si anak memandang dari jauh . melihat keramaian sedang mengamin kan doa di tanah perkuburan . si anak hanya mampu melihat dan menangis . si anak sebak . si anak menangis dan terus menangis . akibat badan terlalu lemah . dan pada tika itu si anak demam, si anak tak larat untuk berjalan ke arah keramaian yang sedang kusyuk mengaminkan doa .
"YA ALLAH , ampunkan lah segala dosa dosa ayah ku . tempat kan lah dia di kalangan orang orang yang beriman dan yang ENGKAU kasihi , YA ALLAH . berikanlah keredhaan terhadap dia . rahmati lah dia . AMIN. YA RABBAL'ALAMIN "
kini si anak tak pernah mengingati ape ape yang berkenaan dengan hari lahir nya . dia hanya berharap , kasih sayang ayah nya akan terus dirasainya hingga ke nafasnya yang terakhir .
si anak :
Siti Norhayati binti Mohamad Hambali .
No comments:
Post a Comment